Pembelajaran Dasar Dasar PHP



Membuat Website sendiri? Kenapa enggak. Nah, bagi yang sama sekali baru di dunia PHP, halaman ini ditujukan untuk menggugah minat dan semangat mempelajari bahasa ini sebagai landasan awal buat kamu yang pengen membuat website dinamis sendiri. Ibarat pepatah, tak kenal maka tak sayang, maka halaman pertama ini dibuat untuk mengenalkan kita pada PHP. 


Salam hangat dan Selamat menikmati.


Tutorial ini ditujukan bagi rekan-rekan yang newbie (alias baru) di dunia PHP tapi minimal sudah mengerti tentang HTML (kalo belum silahkan belajar dari buku tentang HTML, ndak rumit kok).


{mosgoogle}PHP adalah sebuah bahasa script yang sangat bagus dan cocok untuk digabungkan dengan HTML. Dengan kemampuan PHP untuk membuat website yang dinamis serta keindahan desain menggunakan HTML, maka nyaris tidak ada yang tidak dapat dilakukan gabungan kedua bahasa ini di dunia web. Enaknya lagi, PHP ini merupakan bahasa yang sangat mudah (bagi yang pernah mempelajari C atau bahasa pemrograman lain akan sangat merasakan perbedaaan ini. Contoh salah satu perbedaan yang paling terasa adalah bahwa kita ndak usah repot-repot deklarasi variabel di awal, kalau butuh variabel tinggal pakai).


Kelebihan lain PHP adalah bahwa bahasa ini didistribusikan secara bebas alias open source, artinya ada keuntungan sampingan selain boleh make secara gratis yaitu tersedia banyak sekali materi bagus tentang bahasa ini (salah satunya di situs ini), sehingga begitu kita memahami dasar PHP, akan sangat mudah bagi kita untuk mengembangkan kemampuan kita mengingat begitu banyaknya materi yang tersedia di mana-mana.


Saya sendiri mengenal PHP saat harus membuat aplikasi berbasis web di kantor. Kebetulan disuruh kursus, dan ternyata sangat mudah. Enjoy aja, dan tetap terusin bacanya.


Sebelum mulai, anda perlu menginstal server di komputer anda untuk mencoba script yang anda buat secara lokal. (Jika anda memiliki space di server yang support PHP anda juga bisa ngetes script di sana, tapi lebih rumit dan makan biaya soalnya perlu FTP, akses internet, lama, and so on gitu loh). Kalo belum punya software untuk menambahkan fungsi web server, PHP di komputer anda, coba cari di google kata kunci phptriad download, terus instal aja di PC anda. Kalo udah selesai instal, nyalain Apachenya (kalau udah perlu database nyalain juga MySQLnya, untuk cara koneksi PHP ke MySQL lihat di artikel
menghubungkan PHP dengan MySQL) terus coba ketik di addres http://localhost kalo dah keluar halaman awal Apache, berarti PC anda sudah siap untuk ngetes PHP. (Sebelum lupa, direktori tempat kita harus meletakkan file-file nanti ada di c:\apache\htdocs, kalo ndak percaya, lihat aja di file index yang ada di direktori itu isinya sama dengan yang muncul di halaman awal waktu kita akses ke localhost).

By the way, kamu juga bisa nyoba situs belajar online yang dilengkapi juga praktek secara full on line dan terintegrasi (kayaknya situs itu satu-satunya deh yg bisa bikin gitu...) di http://www.kursus-online.com/. Check it out, kalo kamu bersedia merogoh kocek sedikit maka kamu bisa mencoba pengalaman baru dalam belajar deh. Bagus kok.

OK, silahkan disiapkan dulu, tutorial berikutnya akan berisi tentang filosofi pemrograman PHP (server side script, hubungannya dengan HTML, dll), hal-hal apa saja yang bisa dilakukan PHP, dan tentu saja, contoh script sederhana kecil untuk menampilkan tulisan di halaman web situs anda.
Salam hangat.

Dasar-dasar PHP 2



Apa sih PHP itu?



OK, udah server sudah siap. Pertanyaan berikutnya adalah sebetulnya PHP itu apa sih ? PHP adalah sebuah program yang di instal di atas software web server anda. PHP bekerja pada versi-versi web server Apache, Microsoft IIS, dan server-server lainnya (dalam kasus phptriad, web server yang digunakan adalah Apache Web Server).


{mosgoogle}Anda menggunakan PHP dengan cara menyisipkan kode PHP ke dalam HTML yang dipakai untuk membangun situs anda. Saat seorang klien (siapapun dalam web) mengunjungi situs yang berisi kode ini, server anda akan mengeksekuainya. Itulah sebabnya anda perlu menginstal server anda sendiri untuk mengetes kode PHP anda secara lokal. Dalam hal ini, server merupakan otaknya bukan browser anda. Fungsi browser hanya untuk menampilkan hasil karya server ke PC klien. Klien tidak memerlukan tambahan khusus atau apapun untuk melihat kode PHP anda beraksi di server karena hasil eksekusi kode PHP anda akan dibawa dalam kode HTML ke browser klien. Kata orang-orang pintar sih, PHP itu bagus karena gak ngabisin resources CPU di server.


PHP adalah sebuah bahasa script, persis HTML. Hal ini berarti kode tidak perlu di-compile sebelum digunakan. Kode yang kita buat akan diproses saat diperlukan. Ini berbeda dengan bahasa pemrograman seperti C, VB maupun Delphi yang perlu di-compile (di-compile artinya di ubah dari bentuk text ke bentuk bahasa mesin yang bisa langsung dieksekusi oleh komputer, biasanya ekstensi filenya adalah EXE). Konsekuensinya, PHP memerlukan server PHP untuk mengeksekusi kode PHP yang masih dalam bentuk teks, sedangkan program hasil compile dalam bentuk executable file tidak memerlukan program lain untuk bisa dieksekusi.


Sebelum menggali lebih dalam, anda perlu tahu bahwa ada situs yang disebut dengan php.net. PHP adalah sebuah bahasa open source, dan php.net adalah pusat pengontrolnya (kebayang kalau ndak ada yang koordinasi, bakalan ribet banget tuh pengembangannya, iya kan?). Php.net memiliki banyak materi referensi mengenai PHP dan berbagai macam tips yang dikirim para programmer dari seluruh penjuru dunia. PHP.net memiliki informasi yang sangat hebat dan mendalam mengenai PHP, tapi akan sangat mengerikan bagi pemula untuk langsung terjun ke sana. Itulah sebabnya situs ini dibuat, selain materi di sana sudah advance, yang bikin repot buat kita ya bahasa inggrisnya itu loh. Tapi jangan khawatir, di akhir tutorial ini kita akan membicarakan mengenai bagaimana cara untuk memanfaatkan situs php.net tersebut.


OK, sekarang kita sudah tahu mengenai PHP, so what gitu loh? Emang PHP bisa apaan aja sih ? Gini loh, PHP itu bisa:



Mengambil informasi dari form berbasis web dan menggunakannya untuk berbagai macam keperluan (menyimpan dalam database, membuat halaman berkondisi berdasarkan isi form, ngirimin e-mail, ngirim e-mail ke pacar secara otomatis saat ultah doi, pokoknya macem-macemlah);

Autentikasi dan menelusuri pengunjung, artinya kita bisa tau pengunjung situs kita itu lebih senang ngeliat halaman yang mana;

Melayani halaman yang berbeda-beda tergantung pada penggunaan browser atau peralatan (misalnya kita bisa tahu pengunjung situs kita itu pake IE atau Firefox atau PDA dan memperlakukannya secara berbeda. Kebayangkan kalau layar sekecil PDA dicekokin halaman web standar yang gede?);

Menampilkan seluruh halaman situs kita dengan hanya menggunakan satu layout. Kalau halamannya statis, kita harus membuat satu layout untuk satu halaman bisa bete tuh;



Bottom of Form


Namun sebelum kita mempelajari penggunaan khusus PHP, seperti biasa, kita perlu mulai dari yang sederhana dulu. Diawali dengan cara membuat blok program PHP dengan skrip sederhana berikut. Tolong tulis kode di bawah ini (yang berwarna merah itu) pake notepada aja yah. Terus simpan dengan nama prothelon.php. Jangan lupa saat menyimpan di kotak file name, nama file harus diapit dengan tanda kutip (
prothelon.php) soalnya kalau tidak begitu, nanti ekstensinya akan jadi txt dan nama filenya jadi prothelon.php.txt. Skrip sederhana ini akan menampilkan tulisan Anda berada di situs Prothelon! pada browser anda.


<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>


Kata-kata dalam tanda kurung adalah teks yang akan di tampilkan oleh browser, sedangkan sisanya merupakan kode PHP.


Tag <?php dan ?> merupakan awal dan akhir skrip, sedangkan karya-karya anda harus diletakkan di tengahnya. Gimana, dah ngerti? OK dah.


Dalam artikel selanjutnya kita akan mempelajari aturan-aturan dasar dalam menulis kode PHP yang harus anda ketahui sebelum anda menulis skrip PHP pertama anda termasuk cara ngegabungin PHP sama HTML. Jadi Kembalilah minggu depan OK?



Kalo butuh tempat praktek, kunjungi aja situs ini www.kursus-online.com.

Salam hangat.

Dasar-dasar PHP 3



Sambungan dari Dasar-dasar PHP 2
Sebagai permulaan, perlu diketahui bahwa kode-kode PHP anda akan diletakkan di dalam halaman HTML. Dan sama dengan HTML, kode-kode PHP dibuat dalam bentuk teks biasa. Dengan demikian, sebuah halaman yang menampilkan kata-kata
Anda berada di situs Prothelon! akan berada di dalam sebuah halaman HTML yang harus bernama sesuatu.php.



Contoh halaman tersebut adalah sebagai berikut :


<html>
<head>
<title> Contoh Halaman PHP </title>
</head>

<body>

<font color="red">PHP kode saya akan membuat halaman ini menampilkan:</font>

<p>

<?php

print ("Anda berada di situs Prothelon!");

?>


</body>
</html>




Nah, dengan contoh tersebut pasti sudah kelihatan bagaimana cara bekerjanya kan? HTML tetap diperlakukan sebagaimana HTML pada umumnya, tetapi semua yang berada di antara tag <?php dan ?> akan diproses sebagai PHP. Hasil output dari proses PHP itu yang akan ditampilkan oleh HTML ke browser. Perhatikan bahwa jika anda menyimpan file dengan ekstensi .htm/html, maka browser juga akan muncul akan menampilkan juga tag php namun tidak memprosesnya, sehingga muncul seperti ini:
<?php

print ("Anda berada di situs Prothelon!");

?>


Sedangkan jika anda menyimpan dalam ekstensi .php, maka yang muncul hanya:
Anda berada di situs Prothelon!
Gitu
.


Sintaks Dasar
Setalah anda memahami bagaimana sebuah kode PHP dan HTML dikawinkan dan diproses, sekarang saatnya bagi anda untuk menulis skrip PHP pertama anda. Aturan-aturan dasarnya secara singkat adalah sebagai berikut:


Penamaan File
Agar skrip PHP dapat bekerja, maka file tempat kode php kita berada harus diakhiri dengan ekstensi .php (versi-versi sebelumnya menggunakan ekstensi .php3 dan phtml). Dan sebagaimana HTML, file-file tersebut juga disimpan sebagai file teks biasa. (Artinya kita ndak butuh editor khusus kalau kepepet, cukup notepad. Namun perlu diingat bahwa notepad tidak memunculkan nomor baris yang akan kita perlukan saat melakukan debugging jika ada masalah dengan kode kita).


Komentar
Sangat penting untuk membiasakan menuliskan catatan tentang kode-kode anda dengan tag komentar, sehingga sifat manusiawi kita yang pelupa bisa terbantu jika suatu saat anda perlu mereview kembali kode-kode yang pernah anda buat. Cara untuk membuat komentar yang tidak ingin anda tampilkan atau eksekusi adalah dengan menambahkan
// di awal baris atau mengapit komentar dengan /* dan */ jika perlu membuat komentar yang panjang:


<?php
// Baris ini akan diabaikan. Catatan untuk kita sendiri:
// Baca buku, makan es krim dan nge-game.
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
/*
Yang ini, juga akan diabaikan.
Dan jangan lupa untuk kembali ke situs ini setiap minggu
untuk melihat artikel/tutorial baru!
*/
?>


Sintaks Kode


Permulaan Kode
Semua bagian kode PHP dimulai dengan
<?php (atau disingkat <? saja sudah cukup tergantung konfigurasi server).


Akhir Kode
Cara untuk menandakan bahwa kode PHP sudah berakhir adalah dengan menambahkan
?> di akhir kode.


Penandaan Baris Program
Secara umum, setiap instruksi program diakhiri dengan tanda titik kome
;. Artinya walaupun lebih dari 1 baris tetap akan dianggap satu baris instruksi program (lihat contoh di penjelasan tanda kurung di bawah).


Tanda Kurung
Secara umum, setiap fungsi PHP akan berbentuk seperti ini
.
print ( );


... di mana "print" adalah fungsi dan hal-hal yang perlu dikerjakan fungsi tersebut akan terletak di dalam tanda kurung., dan jangan lupa untuk mengakhiri dengan tanda titik koma (kesalahan tidak mengakhiri dengan titik koma ini paling sering terjadi pada pemula). Oh iya, sebelum lupa, echo() juga memiliki kegunaan yang sama dengan print().


Mirip dengan HTML, bentuk asli kode PHP anda (spasi, pergantian baris, dll)tidak akan mempengaruhi output
bagian kode yang memerintahkan browser mengenai cara menampilkan halaman anda. Sehingga, bagian kode berikut ini ...


<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon!");
?>


... akan menghasilkan hal yang sama kepada:


<?php print ("Anda berada di situs Prothelon!"); ?>


Namun akan sangat baik untuk membiasakan diri menggunakan spasi dan tabs untuk mempermudah kita membaca program yang panjang. (Biasain yach
)


Gimana, masih semangat? Sudah siap menulis kode anda yang pertama? Yuk, datang lagi minggu depan untuk memulai. Kalo kamu perlu tempat prakte, cek aja situs ini http://www.kursus-online.com, semoga bermanfaat.


Salam hangat.

Dasar-dasar PHP 4



Dasar-dasar PHP 4
Kode Pertama Anda
OK deh, sekarang kita coba menulis kode pertama kita. Tolong salin kode berikut ke sebuah file (pakai notepad aja bisa), dan tuliskan apa yang ingin anda tampilkan pada browser di antara tanda kutip.



"Print" dalam kode dibawah ini artinya tampilkan pada layar web browser saat anda membuka file tersebut:

<html>
<body>
<?php
print ("Anda berada di situs Prothelon");
?>
</body>
</html>






Simpan file tersebut dengan nama apa saja tanpa spasi dan diakhiri dengan .php (perhatian para pengguna notepad:saat menulis nama file apitlah dengan tanda kutip), dan jika anda sudah menginstal server di komputer anda sendiri, anda harus menyimpannya di directory khusus tempat root web server anda (jika anda menggunakan phptriad lokasinya adalah c:\apache\htdocs).


Langkah berikutnya adalah membuka file pertama anda di browser. Ketik http://localhost/namafile.php untuk melihat hasil karya besar anda, dan ya, anda seharusnya melihat tulisan "Anda berada di situs Prothelon" (jangan gunakan file -> open, dan jangan lupa menyalakan server web anda. Untuk phptriad klik phptriad ->start apache).


Jika anda mencoba kode di server web di internet, FTP file anda ke root server web anda.


Ayo, sekarang coba dulu dan buat kode pertama anda bekerja. Kalau sudah berhasil, kembali lagi ke sini dan kita akan bermain-main lagi. (kalau belum berhasil, kontak kami saja).


Pesan Kesalahan


Asyik kan? Pasti kalau sukses, kalau tidak bete nih pasti. Apalagi ketemu error di skrip. Anda sangat mungkin akan mendapat error mirip seperti ini (habis, sering sih....dapat error model gini.):

Parse error: parse error in http://localhost/namafile.php on line 12

Pesan error ini sangat bermanfaat dan anda akan banyak bertemu dengan pesan tersebut, pesan error tuh mirip sama orang yang gak suka sama kita, hobinya ngritik terus, tapi kalau kritik itu kita manfaatkan untuk perbaikan, kita bisa mendapat manfaat. Sukurin tuh, orang yang ngritik kita, niat mencela, malah kia manfaatin. Anda akan memperoleh pesan seperti itu untuk tiap baris kode kita yang salah. Untuk kebutuhan kita, sebetulnya yg perlu kita ketahui adalah bahwa ada yg salah pada kode kita di baris 12. Langkah berikutnya tentu saja mengecek kode kita. Saat inilah mulai terasa repotnya pakai notepad. Harus ngitung baris. Makanya coba pakai editor lain, saya sendiri menyukai crimson editor. Untuk kebutuhan kita, kita hanya perlu tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan kode kita di baris 12, jadi mari segera kita lihat baris tsb, dan siapa tahu bisa mengetahui penyebabnya. Saya selalu mulai dengan melihat apakah sintaks dasar saya sudah benar, misalnya apakah saya sudah menuliskan ; di akhir baris, tag penutup, tanda kurung ?

Terusin Yah

Mari kita meneruskan kode kita dengan menambahkan beberapa bagian yang penting ke halaman terakhir kita tadi.
Dalam kode yang sudah anda tulis, tolong tuliskan beberapa baris lagi. Sebagaimana yang anda lihat, anda dapat menggabungkan lebih dari satu fungsi PHP dalam sebuah tag. Komentar dalam kode menjelaskan apa yang dilakukan setiap bagian:

<html>
<body>

Teks ini (atau HTML apapun yang ingin saya tulis) akan muncul pas sebelum kode-kode PHP.
<p><p>
<?php
// pertama, $PHP_SELF ini adalah
// sebuah variabel lingkungan yang akan menampilkan
// path dari folder root kedokumen
// ini, seperti /tutorial/nama_file.php.
// Kode ini dituliskan hanya biar keren aja.
// CATATAN: Ini hanya berlaku jika anda menggunakan server Apache.
print "$PHP_SELF";
// berikutnya, kita harus menampilkan kode HTML
// apapun yang kita inginkan ke browser
// untuk membentuk
// layout halaman yang kita tampilkan.
// Dalam kasus contoh kali ini, kita akan menambahkan tag <p>,
// tag <p> dapat diletakkan
// dalam baris print yang sama seperti saat kita menuliskan
// teks "Anda berada di situs prothelon.com"
// di antara teks $PHP_SELF dan
// hal-hal lain berikutnya.
print ("<p>"); /* tag <p> digunakan untuk membuat paragraf baru*/
print ("Anda berada di situs prothelon.com");
print ("<p>");
/* fungsi "phpinfo" berikut ini akan menampilkan sebuah halaman yang panjang yang memberikan kita informasi mengenai konfigurasi versi PHP yang kita gunakan. Ini akan sangat berguna saat kita melakukan troubleshooting nantinya */
phpinfo();
?>
</body>
</html>

CATATAN: Phpinfo akan menghasilkan informasi yang sangat panjang mengenai versi PHP anda. Anda tidak perlu memeahami semua artinya, saya hanya ingin menunjukkan pada anda. Siapa tahu suatu saat memerlukannya.

Pengen belajar sambil praktek? Kunjungi aja situs ini.


OK. Sampai ketemu di bagian 5.....

Dasar-dasar PHP 5



Dasar-dasar PHP 5
Variabel yang Flexible



Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan menggunakan PHP adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel. Bagi yang sudah pernah belajar bahasa pemrograman sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel, jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang bikin pusiiiing. Nah kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu. Nah dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita perlu variabel, dan bagaimana cara menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang banget.

Baiklah, sampai saat ini, apa yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks yang kita inginkan. Nah, apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai programmer? Walah, ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam lagi dengan mengenal variabel yang merupakan tulang punggung PHP.


Sebuah variabel dapat anda bayangkan sebagai wadah yang digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi yang udah jago, skip aja nih paragraf). Variabel ini adalah tempat PHP menyimpan informasi dan meneruskannya ke dokumen lain, fungsi dan sebaginya. Anda yang pernah belajar matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan misalnya
x+2=5, dan x adalah variabel dengan nilai 3.


Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah kebutuhan mutlak dalam sebuah halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon input dari user) bergantung pada data yang dikirimkan antara halaman web. Variabel merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.


Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi mereka dalam kode-kode berikut ini. Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan variabel:



1. Memberi nilai pada mereka;

2. Mengupdate nilai dalam variabel, jika sudah di isi sebelumnya;

3. Mengakses mereka (membaca nilai dari variabel kita itu dan melakukan hal yang bermanfaat terhadap mereka)



Variabel dalam PHP dimulai dengan tanda dolar (
$). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.


1. <?php
2. $isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
3. print ("Kita cetak isi variabel : $isi_variabel");
4. print ("<p>");
5. $utterance = "Ini isi Variabel setelah diupdate!";
6. print ("Isi variabel setelah diupdate : $isi_variabel");
7. ?>


Hasil dari kode tersbut adalah sebagai berikut:


Kita cetak isi variabel : Ini isi awal variabel!
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel setelah diupdate!


Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut. Pada baris kedua, saya membuat variabel yang saya putuskan bernama
isi_variabel. Semua variabel dimulai dengan tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi $isi_variabel. Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masing-masing baris.


Line 1 memberitahu browser :
Kode PHP mulai di sini.
Line 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat
Ini isi awal variabel!.
Line 3 cetak kalimat pengantar untuk variabel $isi_variabel.
Line 4 membuat tag <p> dalam HTML untuk menambahkan spasi antar kalimat.
Line 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan mengisinya dengan kalimat
Ini isi Variabel setelah diupdate!.
Line 6 cetak kalimat pengantara kedua untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Line 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah berakhir.


Anda sudah melihat bahwa variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat menampung nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numeric, langsung bisa kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang masih tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu tempat, misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman lain.

Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:


Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=Ini isi awal variabel!);

Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string atau huruf ("Ini isi awal variabel!; angka tidak memerlukan tanda kutip);

Akhiri setiap baris dengan titik koma.


Kemudian anda dapat memanggilnya denagn mengacu pada nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6
perhatikan bahwa saat memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).


Penamaan Variabel


Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun selama mengikuti aturan berikut ini:



Dimulai dengan huruf;

Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah (karakter _ seperti dalam $isi_variabel");

Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).



Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga variabel $prothelon akan berbeda dengan $PROthelon. Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang memiliki arti tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya beberapa tahun kemudian terpaksa harus membaca kode tersebut.
Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel dengan teks alias string. Variabel juga dapat menampung nilai berupa angka dan lainnya (obyek, array, booleans).
Catatan akhir: Satu hal yang biasanya menjadi pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip. Kita bisa menggunakan tanda kutip tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya:


print ("Saya berada di situs Prothelon!");


Baris ini akan mencetak teks Saya berasa di situs Prothelon. Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu ikut tampil, anda harus menambahkan karakter
\ di depannya yang memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode, melainkan bagian dari kalimat. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan Saya berada di situs Prothelon!, kode anda akan seperti ini:


print (" \"Saya berada di situs Prothelon!\"" );


Gitu.


Baiklah, cukup sampai di sini dulu yach. Sampai ketemu di bagian selanjutnya.

Salam hangat.

Dasar-dasar PHP 6 - PHP dan HTML



Dasar-dasar PHP 6
Menggunakan PHP dan Form HTML


Hmmmm. Terima kasih atas tanggapan dari pengunjung mengenai situs ini melalui e-mail kami ( prothelo@prothelon.com This email address is being protected from spam bots, you need Javascript enabled to view it ). Semoga apa yang sudah disampaikan pada kami akan makin menambah kualitas situs ini.
OK deh Prothelors (maksudnya anda), kita lanjutkan tutorial kita dengan melihat bagaimana caranya untuk menggabungkan form HTML dengan kode PHP.

Dalam contoh-contoh kita sampai saat ini, kita sudah berhasil mengisi variabel dan menggunakannya dalam satu kode yang sama.Kayaknya hal ini agak kurang bermanfaat ya? Emang sih. Lha gimana nggak, daripada repot-repot masukin nilai yang kita inginkan, dilanjutkan dengan mencetak apa yang kita inginkan melalui variabel kita tadi, kan mendingan langsung aja tuh nyetak apa yang kita ibingkan tanpa menggunakan variabel, lebih singkat, cepat dan mudah. Jadi, gimana dong?


Makanya, sekarang ayo kita coba sesuatu yang lebih menarik, dan bisa menunjukkan kegunaan variabel kita tercinta dalam sebuah program. Caranya adalah dengan membuat sebuah form HTML untuk mengumpulkan input dari user, mengisikan input tersebut ke dalam variabel dan kemudian melakukan bermacam-macam hal dengan informasi yang kita kumpulkan tersebut. Maaf kalau cara penyampaiannya payah ya, tapi saya berharap paling enggak bisa tetap fun deh buat Prothelors dalam mempelajari PHP.


Baiklah, tanpa membuang waktu lagi, sekarang saatnya untuk membuat sebuah halaman web yang akan kita gunakan untuk menginput nama kita dan nama orang yang kita sukai dan kemudian menampilkannya secara bersamaan di halaman lain. Apa
�� halaman lain? Ya, di halaman lain, ini yang membedakan dengan kode-kode kita sebelumnya, untuk itulah, mohon konsentrasi di bagian ini, karena ini sangat penting bagi perkembangan PHP anda di masa datang. Pahami betul bagaimana cara kita mengirimkan variabel kita dari satu halaman ke halaman yang lain yach


Pertama-tama, kita buat dulu halaman formnya, halaman ini adalah halaman HTML biasa dengan FORM di dalamnya. Sesudah ini kita akan buat sebuah halaman lain (PHP) untuk memproses apa yang diinputkan dari halaman HTML kita ini. Kita namai dengan form_saya.html





<html>
<head>
<title>Form Saya</title>
</head>
<body>

<form action="hasil_form_saya.php" method=post>

Nama saya adalah:
<br> <input type="text" name="NamaAnda">

<p> Nama orang yang saya sukai:
<br> <input type="text" name="NamaDia">
<p>

<input type="submit" name="submit" value="Cocokkan!">
</form>

</body>
</html>




Ini adalah sebuah form HTML biasa tapi mengandung beberapa hal penting yang perlu Prothelors semua pahami. Bagian-bagian pentingnya adalah:


Baris 7: HTML membaca action="hasil_form_saya.php" yang menunjukkan pada browser file PHP mana yang akan memproses hasil form kita. Implikasinya, beberapa saat lagi anda harus membuat sebuah file yang bernama hasil_form_saya.php yang merupakan mesin kecil yang bertugas untuk menampilkan hasil input di form kita. (Jangan khawatir, kita akan membahas method=post belakangan)


Baris 10: input type="text" menentukan jenis elemen form apa yang kita inginkan,dalam kasus kita ini adalah sebuah inputan teks atau text box (kita juga bisa mendefinisikannya sebagai radio button, check box, dll); name="NamaAnda" artinya adalah bahwa apapun yang kita ketikkan ke dalam text box kita tadi akan mengisi sebuah variabel yang bernama
NamaAnda. Inilah yang menghubungkan antara form dan variabel setiap field dalam sebuah form dapat digunakan untuk mengisi variabel untuk kemudian kita gunakan sesuka kita (asik ya?).


Baris 13: di baris ini, kita memiliki sebuah teks input yang akan kita gunakan untuk mengisi variabel lain yang kita beri nama
NamaDia yang merupakan nama orang yang kita sukai.


Baris 16, 17: Kode ini membuat sebuah tombol submit dengan tulisan
Cocokkan! (maksudnya adalah coba cocokkan nama anda dengan nama orang yang anda sukai). Dan berakhirlah form kita.


nah, tugas form kita itu adalah mengumpulkan informasi nama anda dan nama orang yang anda sukai (tentu saja saat praktek, anda harus memasukkan nama-nama tersebut ke dalam form) dan mengisikannya ke dalam variabel masing-masing. Setelah itu ngapain ya? Berikutnya tentu saja adalah membawa dan menampilkan variabel yang sudah terisi dengan nama-nama tersebut dalam bentuk yang berbeda di
�� ya, di halaman lain.


Masih inget kan, bahwa pada baris 7 kode HTML di atas, kita memberitahu form kita agar menuju atau mengeksekusi file hasil_form_saya.php begitu kita klik tombol submit (yang bertuliskan Cocokkan! itu). Berikut ini kira-kira isi file hasil_form_saya.php:



<html>
<head>
<title>Sayang Sekali!</title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF" text="#000000">
<p>
Kayaknya <?php print $NamaAnda; ?>
<p>
gak bakalan bisa jadian sama <b> <?php print $NamaDia; ?> deh!?! </b>
<p>Cobalah berusaha lebih keras ya
siapa tahu ada kesempatan.
</body>
</html>




Gimana, udah ngerti ya bagaimana caranya form kita mengirimkan sebuah variabel dari form kita itu ke sebuah file PHP?


Perhatikan bahwa pada file hasil_form_saya.php kita sebuah variabel dipanggil dengan menambahkan tanda $ ($NamaAnda) di depan variabel yang kita definisikan pada file HTML form_saya.html sebelumnya (NamaAnda).



Get vs Post



Kita sudah menggunakan metode "Post" untuk mengirimkan data form dengan cara yang berbeda menggunakan metode lain yaitu
Get. Ingat, ini merupakan bagian dari form kita di mana tertulis <form action="hasil_form_saya.php" method=post>.


Perbedaan antara kedua metode ini adalah bahwa metode post secara transparan mengirimkan semua informasi yang sudah dikumpulkan oleh halaman form kita, sedangkan metode Get akan mengirimkan semua informasi itu sebagai bagian dari URL (dalam contoh form kita tadi, akan seperti ini: http://localhost/hasil_form_saya.php?NamaAnda=panjul&
NamaDia=cinta&submit=Cocokkan%21
Perhatikan bagaimana informasi yang sudah dimasukkan user mengenai namanya dan nama orang yang disukainya ditambahkan pada URL? Ini akan sangat membantu nanti jika anda sudah mempelajari cara pengiriman variabel antar halaman lebih lanjut).

Baiklah untuk bagian ini kita akhiri dulu ya, dan akan kita lanjutkan lagi ke bagian 7 yang akan membahas mengenai senjata tambahan sebuah variabel, yaitu Array. Terima kasih atas kunjungannya dan kembalilah lagi jika anda sudah sempat untuk mempelajari lebih lanjut mengenai PHP ini. Jangan lupa untuk mendaftar sebagai anggota, sehingga anda akan bisa mendapat berbagai informasi penting dari kami.

Salam hangat.

Dasar-dasar PHP 7 - Array



Mempelajari array sangat penting dalam pembuatan program karena sangat menambah tingkat fleksibilitas sebuah variabel, itulah sebabnya, saya menyebutnya senjata tambahan dalam menggunakan variabel (yang sudah anda kuasai dalam bagian sebalumnya, kan?). Contoh yang dapat anda lakukan dengan array adalah melakukan transpose data ke bentuk yang kita inginkan, memanipulasi data dari database, dll. Tertarik ? Silahkan baca lebih lanjut
.

Array membuat anda dapat menyimpan tidak hanya sebuah nilai ke dalam variabel, melainkan seluruh nilai yang anda inginkan ke dalam sebuah variabel. Keren ya? Iya deh pasti, tapinya pasti timbul pertanyaan, emang kenapa kok kita harus melakukan hal itu kan? Tenang aja, kita akan membahas hal itu.


Jika saya ingin membuat sebuah daftar yang berisi nama semua binatang yang ada di rumah saya, saya dapat memasukkan masing-masing ke dalam sebuah variabel yang terpisah. Misalnya, saya punya 2 ekor jerapah bernama Diana dan Bejo, serta seekor cicak yang bernama Sawiyah (sayang dia sudah mati dimakan kucing). Kita akan mencoba mengisikannya masing-masing ke dalam sebuah variabel:


$jerapah1 = "Diana";
$Jerapah2 = "Bejo";
$cicak = "Sawiyah
;


Dengan array, kita dapat menyimpan semua isi variabel tersebut ke dalam sebuah variabel misalnya kita beri nama $hewan. Setiap elemen variebal akan memiliki
penanda sendiri (dapat berupa angka atau huruf) yang digunakan untuk mengakses bagian array tertentu.


Saya akan coba jelaskan konsep
penanda dengan cara lain: Jika kita menyimpan 3 buah variabel yang berbeda ke dalam sebuah variabel (seperti menyimpan Diana, Bejo dan Sawiyah ke dalam $hewan), kita memerlukan suatu cara untuk mengambil kembali bagian tertentu (misalnya Diana saja) untuk kita gunakan selanjutnya. Sebuah array secara otomatis akan menomori setiap elemen yang membentuka array tersebut, sehingga penandanya dapata berupa elemen 1, elemen 2 dan elemen 3. Atau, sebagaimana yang akan kita lihat nanti, kita dapat menamai setiap bagian array menggunakan teks. Dalam kasus kita kali ini, kita bisa saja menandai masing-masing elemen $hewan dengan penanda jerapah pendak, jerapa tinggi dan cicak untuk kemudian menggunakan penanda tersebut untuk mengenali setiap anggota array.


Baiklah, kita coba saja membuat array sederhana dan kemudian menggunakannya. Cara paling mudah untuk mebuat array adalah menggunakan fungsi array(), yang akan mengisi array kita dengan variabel yang kita inginkan. Contoh :


$hewan = array ( "Diana", "Bejo", "Sawiyah" );


Perintah ini akan menyimpan semua nama hewan kesayangan kita itu ke dalam sebuah variabel ($hewan), dan otomatis mengalokasikan sebuah nomor
penanda ke setiap elemen array secara berurutan dimulai dari 0 (mohon diingat, mulai dari 0, agar tidak bingung saat menggunakan array untuk memanipulasi variabel kita nantinya). Dengan demikian, Diana adalah elemen [0]. Bejo [2] dan Sawiyah [2]. Kita memberikan nama array sesuai keinginan kita ($hewan).


Anda sekarang sudah bisa mangambil bagian array yang kita inginkan dengan mengacu pada nama bariabel diikuti dengan nomor elemen dalam tanda kurun

Sekian Dari saya. . .
Semoga Bermanfaat Bagi anda. . . .
Sukses selalu. . . 
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Pembelajaran Dasar Dasar PHP"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top